Monday 16 October 2017

Kelebihan Dan Kekurarangan Memakai Softlens

Kelebihan Memakai Softlens

  • Membuat penglihatan lebih baik
Membuat ketajaman mata kembali membaik adalah fungsi utama dari lensa kontak. Sistem kerjanya sama seperti menggunakan kacamata. Yang membedakannya hanya kemudahan dan keleluasaan dalam bergerak. Misalnya, jika Anda suka bermain sepakbola, sudah pasti menggunakan kacamata saat bermain bola bukanlah hal yang baik. Bayangkan bagaimana jika bola mengenai wajah dan kacamata Anda. Serpihan kaca bisa saja melukai wajah atau mata Anda. Sebaliknya, jika menggunakan lensa kontak, Anda bisa leluasa bergerak tanpa harus takut dengan keamanan mata.
  • Menambah kepercayaan diri
Saat ini, soft lens dijual dengan berbagai variasi warna, seperti merah, biru, hijau, kuning, orange, dan lain sebagainya. Bagi pengguna yang ingin tampil modis seperti model atau artis luar negeri yang memiliki mata biru atau cokelat, menggunakan soft lens bisa menjadi solusi tepat. Tak heran ada banyak orang di luar sana yang menggunakan lensa kontak untuk tampil keren dan menambah kepercayaan diri mereka.
  • Membantu pengguna melakukan rutinitas harian
Tak dapat dipungkiri, lensa kontak menjadi produk yang sangat bermanfaat untuk sebagian orang yang memiliki profesi sebagai seorang penari, penyanyi, aktor, pemadam kebakaran, dan lain sebagainya. Menggunakan lensa kontak membuat mereka bisa melakukan tugas mereka dengan baik tanpa harus khawatir dengan jarak pandang mereka.
  • Faktor keamanan.
Untuk aktivitas yang lumayan berat, pengguna tak perlu takut lensa bakal jatuh atau pecah, seperti halnya jika memakai kacamata.
  • Baik untuk penderita mata silendris (cylinder).
Bagi pemakai kacamata silendris, Softlens mengoreksi kekurangan akurasi kacamata hingga titik terendah, sehingga penglihatan pun menjadi lebih baik.

Kekurangan Memakai Softlens

  • Tidak nyaman. 
Pemakai awal biasanya merasa tidak enak, karena adanya benda asing pada bola mata mereka. Namun, lama-kelamaan, mata pun akan terbiasa. Biasanya setelah menghentikan pemakaian selama seminggu, sensitivitas kornea akan normal lagi, sehingga pemakai harus berdaptasi lagi agar menjadi nyaman dengan Softlensnya.
  • Kekurangan oksigen. 
Terlalu lama atau terlalu ketat memakai Softlens bisa membuat mata kekurangan oksigen. Konsekuensinya, berbagai macam komplikasi bisa terjadi, seperti noda kornea dan kornea edema.
  • Mudah hilang.
Ukuran Softlens yang relatif kecil dibanding kacamata membuatnya lebih gampang hilang atau terselip.
  • Kurang ekonomis (relatif mahal).
Harga Softlens juga relatif mahal, di atas Rp 100 ribu. Apalagi, masa pakainya hanya berkisar 2 minggu sampai sebulan. Umumnya, hanya golongan ekonomi tertentu yang mampu membelinya.
  • Adaptasi lama.
Pemakai awal butuh waktu lama untuk memakainya, dari belajar memakai, merawat, hingga membiasakan mata.
  • Butuh perawatan ekstra.
Softlens juga butuh perawatan lebih ketimbang kacamata. Misalnya, harus telaten menggosok, membersihkan, dan menyimpan lensa pada tempat antikuman.

Kunjungi Juga :

No comments:

Post a Comment